Anda suka
mendaki gunung? Anda sudah menonton film 5 cm di bioskop? Atau anda mulai
tertarik dengan kegiatan mendaki gunung setelah menonton 5 cm? Ya, mendaki
gunung merupakan kegiatan yang menyenangkan. Anda dapat menikmati maha karya
sang pencipta berupa keindahan alam terbuka. Udaranya yang sejuk, karena memang
jauh dari polusi hasil keserakahan manusia yang biasa kita temui di kota-kota
besar dan karena banyaknya oksigen hasil dari proses fotosintesis yang
dilakukan tumbuhan penghuni ekosistem hutan. Pemandangan hijau serta kanopi
hutan beserta fauna yang berada di dalamnya menambah asri angin yang kita rasa.
Bagi anda yang tidak bisa membayangkan, coba kalian saksikan pada film 5 cm.
Dalam film 5 cm yang berlokasi di Taman Naional Bromo Tengger Semeru, tepatnya
di gunung Semeru, terpampang jelas bagaimana keindahan ranu kumbolo, kalimati,
dan puncak mahameru.
Tapi
coba anda perhatikan apa yang ditampilkan oleh para pemeran film tersebut. Sepertinya mendaki gunung itu mudah bukan?
Bermodal tenda doome, carrier atau ransel, paduan jeans dan
jaket, serta sepatu kets, anda sudah dapat mendaki gunung sekelas Semeru. Namun
apa yang ditampilkan film tersebut tidak merepresentasikan kegiatan pendakian
yang safety. Menggunakan jeans sama
sekali tidak dianjurkan dalam kegiatan pendakian karena bahan jeans yang sulit
kering jika telah basah sehingga memperbesar resiko hypothermia. Perbekalan merekapun kurang, ini ditunjukan pada
adegan dimana mereka kehabisan air di Kalimati. Bagaimana tidak, mereka hanya
membawa 1.5 liter air untuk berenam. Mereka juga terlihat memaksakan diri
ketika adegan bertanya tentang hujan abu. Ini jelas tidak aman jika mendaki
ketika sedang hujan abu.