Sunday, June 24, 2012

gunung kendang, cekungan yang garang

Tetesan air hasil konversi uap yang membentuk awan tiba-tiba menyergap di sekeliling perkebunan teh di wilayah desa Tarumajaya kabupaten Bandung sesaat setelah kami menyantap hidangan siang itu. Dengan sigap kami menyiapkan segala peralatan antisipasi atas efek yang bisa ditimbulkan oleh tetesan air tersebut. Gianto memakai ponco ala tentara yang hendak masuk rimba, aku memasang cover bag avtech, Diah nyaman dengan raincoat birunya, sementara Lisna menantang sang cuaca dengan pakaian lapangan berbadge Astacala kebanggaannya.
                         
Perlahan kami menambah ketinggian dihari itu hingga kami memutuskan untuk ngecamp di ketinggian sekitar 2000 mdpl, lebih beberapa meter dari target yang telah disepakati. Sesuai kesepakatan, materi kali ini adalah bivak perorangan. Ya, kami berada di kawasan gunung papandayan, lebih tepatnya punggungan gunung kendang ini dalam rangka latihan Gunung Hutan (GH). Tak sulit bagi mereka mendirikan bivak dari ponco, sebuah ingatan seperti terputar kembali di benak mereka. Suatu masa ketika mereka meniti langkah untuk menjadi keluarga besar Astacala.