Thursday, March 14, 2013

TUJUAN


            Adakah yang pernah bertanya tentang tujuan hidupmu? Lalu apa jawabanmu? Menjadi orang sukses, keliling dunia, membahagiakan orang yang kamu sayang, atau malah membalas dendam tentang apa yang pernah bersalah padamu? Yang mana jawabanmu? Lalu setelah tujuanmu tercapai, apa yang akan kamu lakukan? Apakah cukup sampai di titik itu tujuanmu? Pertanyaan yang menjengkelkan bukan?

            Seseorang pernah mengutarakan pemikirannya kepadaku beberapa waktu lalu. “lebih baik orang yang belum mencapai tujuan hidupnya dari pada orang yang telah sampai pada titiknya”. Aku sama sekali tidak setuju dengan hal itu. Bukankah tujuan memang harus dicapai? Kalau tidak untuk mencapai tujuan,buat apa kita melakukan perjalanan?

            Tadinya otakku ini masih berpikir bahwa kehidupan mempunyai tiga pokok permasalahan. Harta, Tahta, Cinta. Ketika ketiga masalah itu dapat teratasi maka akan senanglah dunia ini, begitukah? Ketika kamu bertujuan untuk mendaki gunung lalu karena satu dan lain hal kamu gagal mencapai puncaknya, apakah kamu sepenuhnya gagal? Tidak. Dibalik kegagalan itu ada hal yang tak kalah indah. Disana ada pelajaran tentang bagaimana kamu berusaha.

            Jika kalian bertanya apa tujuan hidupku, maka akupun belum mendapatkan jawaban itu. Marilah kawan,melalui tulisan ini aku ingin mengajak kalian untuk berpikir tentang tujuan hidup kalian. Tanyakan pada hati kalian masing-masing tentang apa yang membuat anda berambisi, terbakar, bahagia, hingga kalian akan tersenyum melakukannya apapun hasilnya. Ingatlah kawan, hanya sekali kita dihidupkan oleh Tuhan di dunia ini. Lakukanlah yang terbaik, karena penyesalan rasanya sakit. 

MINUTE TO MAHAMERU



24 desember 2012

13.00   Perlahan Jakarta tertinggal di belakang, dan menyusul satu demi satu gerbang kota-koa jalur pantura. Dia tertinggal, menyisakan aroma kenanga yang seharusnya menyerta.

25 desember 2012

03.00  Bus yang seharusnya menuju kota malang berhenti di solo. Aroma penelantaran menyeruak. Benar saja, kami dipindahkan ke bus local jurusan Surabaya. Tak seperti perjanjian di awal.

09.00   Penumpang terus bertambah mengisi sela-sela bus yang dapat diisi. Aroma kehidupan yang berbeda berupa kelakar, celoteh, dan bau pedesaan menyeruak seisi bus.

13.00  Bis menyusuri jalan antar kota di Pasuruan. Siluet Semeru menyergap gagah di tengah perjalanan dengan awan hitam menyertainya bagai selimut dalam kidung.

17.06  Sampai di pasar Tumpang. Kios-kios sayuran telah tutup, padahal belum nyetok sayuran dari Jakarta. Muter-muter ga jelas, akhirnya ngetok-ngetok kios berharap ada yang buka dan menjual sayurannya. Alhasil sukses walau sayurannya berbeda jenis dari yang ada di list. Selain pit stop logistik terakhir, disini juga tempat terakhir untuk melengkapi dokumen seperti fotokopi, materai, dan surat keterangan sehat.