Thursday, May 22, 2014

QUOTE SUPER DARI BAPAK

Bapakku seorang pegawai negeri sipil biasa. Seperti kebanyakan pegawai negeri, hari-harinya di habiskan dengan bekerja di kantor tiap hari senin sampai jumat. Nah, dua hari liburnya biasa dihabiskan dengan berkumpul bersama keluarga. Sabtu pagi biasanya dia membeli sayuran ke pasar bersama anaknya. Ikan segar, pisang kepok, kangkung, atau berbagai sayuran yang sekiranya tidak sempat dibuatkan ibuku pada hari hari biasanya karena ibuku tidak sempat ke pasar. 

Dua anaknya yang bandelnya bukan main juga ikut membantu menyiangi sayuran, memarut kelapa, memegangi ayam hidup yang hendak dipotong, atau mengiris bawang. Ibuku bagian eksekusi masakan setelah semua bahan siap dihajar dalam wajan atau panci. Sambil menunggu masakan matang, aku, bapa, dan adikku biasanya utak atik pot tanaman hias sembari ngopi. Nah, pada momen seperti inilah biasanya kami bertiga bercerita, berkonfrontasi, berdiskusi, bahkan kriminalisai dengan bebas tanpa ibu. Maklum, ibu orang yang lurus, jadi mungkin akan protes ketika ketiga lelaki ini ingin bertindak yang agak nyeleneh seperti mengambil mangga tetangga, ngomongin orang, atau nggodain anak gadis yang lewat.


Sunday, May 11, 2014

Aku Bingung


Mungkin hidup bisa di gambarkan bagai ribuan puzzle bebas dimana tiap manusia berusaha memecahkan pertanyaan tentang gambar apa yang sebenarnya. Namun mereka terjebak dalam diorama pikiran mereka sendiri tanpa tahu apa maksud dari sebuah museum dibuat dan tanpa tahu apa maksud cerita dari diorama orang lain. Ya, sejatinya kita memang terperangkap pada kerangka berpikir kita sendiri yang sulit menerka jalan pikiran orang lain. Wajar bila otak mereka berkeringat menerka pertanyaan yang dibuat mereka sendiri. “apa sih?”, “ko bisa?”, “ini maksudnya apa?”, dan ribuan pertanyaan yang hadir seperti tamu pesta pernikahan yang kita tidak tahu itu siapa dan apa namun tidak bisa kita cegah.


Aku bingung akan beberapa hal. Tulisan kali ini menggambarkan beberapa pertanyaan singkat dalam hidupku yang tidak aku mengerti walau telah kukejar, analisa, dan ku kunyah jawabannya.
Aku tak habis berfikir tentang seekor katak yang bias melompat tinggi. Sesuatu mengurung katak itu dalam sebuah kotak dengan langit-langit yang rendah selama beberapa satuan waktu. Katak itu terus melompat dalam kotak selama itu. Dan ketika kotak itu terbuka, kau tahu apa yang terjadi? Katak itu hanya melompat setinggi langit-langit kotak.