Jam menunjukan
pukul 04.00 di kosan ku di Dayeuh Kolot, Bandung. Aku mengecek kembali
kelengkapan untuk trip hari ini. Jersey sepeda
bertuliskan “Giant”, celana padding, tas,
sleeping bag, dan kotak perkakas, helm,
semua telah komplit. Sembari menunggu azan subuh, aku mengelap helm kuning yang
akan ku kenakan. Hari ini aku akan melakukan hal yang sedikit agak menyentuh
ranah anti mainstream, aku akan
bersepeda dari Bandung menuju Jakarta dengan memilih jalur Puncak, Bogor untuk
ditempuh.
sebuah kapal akan aman bila tertambat di dermaga. tapi bukan untuk tujuan itu sebuah kapal dibuat
Tuesday, June 25, 2013
Wednesday, June 5, 2013
Nggenjot Si Mia
Pagi
itu, sekitar pukul 06.00, matahari masih enggan untuk terbit di bumi
Parahyangan. Tapi aku, dengkulku, dan sepedaku sudah siap untuk memutar roda.
Hari itu adalah hari minggu, dan aku berencana akan gowes ke jalan Ir. H. Djuanda, Dago, untuk sekedar refreshing dan menikmati suasana “car
free day” serta sedikit olahraga santai. Tanpa banyak persiapan, pedalpun ku
kayuh dari tempat tinggal ku di Bojongsoang dengan semangatnya. Kadang pelan,
kencang, ganti gigi, sampai ganti gaya pun dilakukan untuk mencoba-coba settingan yang pas untuk “si mia”, sepeda ku.
![]() |
cekungan bandung dan langit birunya |
Subscribe to:
Posts (Atom)