Tuesday, December 27, 2011

salah strategi (ga ada duanya) part 2

  "sebuah kapal akan aman bila tertambat di dermaga, tapi bukan untuk tujuan itu kapal dibuat"

sejak saat itu aku merasa dunia ini bukan dunia. dunia ini hanyalah dia dan penyesalan tentang betapa bodohnya otak ini bekerja sehingga mencetuskan taktik bodoh. tak ada lagi nada indah, semua lagu serempak berubah tem. tak ada lagi langit bercahaya, hingga tak hentinya hujan mengalir di hati ini dan terkadang merembes ke mata. dia, orang yang terindah dihati ini sampai kapanpun, hilang berkat strategi tololku.

tubuh ini seakan tau apa yang dirasakan sang empunya. beban pikiran membuatnya jatuh, ringkih. akupun harus dirawat di sebuah rumah sakit. semua menyangka ini karena faktor fisik yang tak henti-hentinya bekerja. dan semua ampuh terbutakan matanya tentang apa yang sebenarnya terjadi. aku tak mau dia terkena imbas dari perbuatan bodohku. teman-temanku silih berganti menjenguk. tak terkecuali dia. namun yang membuatku terbang, dia menjengukku seorang diri. ya, sendirian. memberiku energi baru. seakan tubuh yang lunglai ini sanggup berlari ribuan kilo untuk menyongsongnya. tak ada kata yang luar biasa saat itu, namun aku selalu ingat senyumnya yang terindah.

senyuman itu telah memberiku harapan. dan aku tak akan menyerah. ku katakan kembali yang telah dan memang aku ingin katakan. dan jawabannyapun masih sama, "aku tidak berani". "sebuah kapal akan aman bila tertambat di dermaga, tapi bukan untuk tujuan itu kapal dibuat", kataku. dan jawaban tak terduga datang, "tapi aku tidak berani berlayar bersamamu, carilah nahkoda yang lebih baik". dan untuk terakhir kalinya aku berkata, "aku akan berlayar mengelilingi dunia, menaklukan samudra, menguasai setiap jengkal bumi ini, tapi aku akan selalu merindukan tertambat di dermaga bersamamu". 

sejak saat itu ku pendam semua harapan ku tentangnya, namun semua itu ku kemas dengan peti emas berukir harapan dan ku pendam bersamanya semua senyuman hingga tak henti-hentinya aku berharap peti itu kembali padaku. mungkin ini akhir, tapi perasaan ini takkan berakhir. mungkin dia tak pernah ku miliki, tapi dia lah yang paling sempurna aku cintai.



No comments:

Post a Comment