Friday, November 4, 2011

gradasi antara bahagia dan kecewa

akhirnya tibalah pada suatu titik dimana nafasku berhembus lega
pada suatu diam dimana aku harus memasang tawa
pada suatu gelap dimana aku harus melihat nyata
apa yang seharusnya terjadi, kini ada

    aku tak tahu harus bagaimana?
    tersenyumkah?
    kecewakah?
    bukankah ini yang aku mau?
    entahlah
    semua rasa lebur jadi satu kedalam gradasi warna tak terdefinisi



hangat pelukmu masih membekap sekujur punggungku
wangi nafasmu masih terasa mengalir dipermukaan tengkukku
senyummu masih tergambar jelas di tengah bola mataku
kenangan tentang kita masih terekam jelas di benakku

    tidak
    aku tidak akan mencoba kembali
    tak ada jalan kembali
    aku tersesat
    karena memang aku ingin tersesat
    karena aku harus tersesat

kini, dibalik riuh pepohonan yang bernyanyi
di dalam aroma hujan yang membasuh cerita
aku menghantarkan rasa bahagiaku untukmu
yang akupun tak tahu kebahagiaan macam apa ini

    berlarilah sayang
    janganlah sekalipun kau menoleh ke sisi itu
    sisi dimana aku tegak berdiri

tersenyumlah kasih
karena memang itu yang aku inginkan
tersenyumlah walau atas ketiadaanku
berlarilah...

(dedicated to Jakarta)

2 comments: